Banyaknya instalasi pipa minyak dan gas (Migas) milik Pertamina yang sudah tua, mengundang keprihatinan Bupati Muaraenim, Ir Muzakir SS. Untuk itu, ia mendesak pihak Pertamina agar segera melakukan peremajaan jaringan pipa tersebut.
Kondisi jaringan pipa itu sudah banyak mengalami korosi dan rawan bocor. Makanya harus segera dilakukan peremajaan,” ujar Muzakir, Selasa (5/1). Menurutnya beberapa waktu yang lalu bersama Gubernur Sumsel, pihaknya telah melakukan kunjungan langsung ke beberapa instalasi pipa penyalur pertamina di Kabupaten Muaraenim. Ternyata hampir seluruh pipa tersebut telah banyak yang tua dan perlu pergantian.
Muzakir menambahkan peremajaan pipanisasi tersebut sudah merupakan keharusan jika Pertamina ingin aman baik bersama masyarakat sekitar maupun lingkungan. Jika Pertamina tidak mau ataupun mampu mengganti pipanisasi tersebut lebih baik ditutup saja daripada dikemudian hari menimbulkan korban jiwa lagi.
Sedangkan menurut Kepala Desa Lembak, Ahmad Mantap SH jika pihak Pertamina telah menyantuni para korban tersebut tetapi besarannya dinilai sangat kurang. Terutama untuk para korban yang masih dirawat di rumah sakit. Karena hingga sampai saat ini, pihak keluarganya mengaku baru mendapat santunan sebesar Rp 600 ribu saja. Padahal, biaya mereka menjaga keluarganya yang dirawat di rumah sakit itu lebih besar.
Mengenai percepatan peremajaan pipanisasi tersebut memang harus cepat dilakukan, jangan sampai timbul korban jiwa lagi baru mau dilakukan. Apalagi kondisi pipa pertamina yang berada di desanya kurang aman. Bahkan telah terjadi beberapa kali ledakan susulan, meski tidak menimbulkan korban jiwa lainnya. Terakhir ledakan
susulan itu terjadi, Senin (4/1) sekitar pukul 11.00, lokasinya tidak jauh dari lokasi ledakan sebelumnya. “Kemarin terjadi kembali, tapi tidak menimbulkan korban jiwa. Kami minta agar pertamina dapat menjamin kebun kami tidak rusak, dan warga tidak ada yang jadi korban jiwa,” tegasnya.
Menanggapi keluhan warga tersebut, anggota DPRD Kabupaten Muaraenim dari Dapil V, Kamaluddin SH, menyatakan sangat menyesalkan musibah yang terjadi di Desa lembak. Ia mendesak PT Pertamina untuk serius dan segera mungkin mengganti seluruh pipa yang telah tua tersebut.
Kondisi jaringan pipa itu sudah banyak mengalami korosi dan rawan bocor. Makanya harus segera dilakukan peremajaan,” ujar Muzakir, Selasa (5/1). Menurutnya beberapa waktu yang lalu bersama Gubernur Sumsel, pihaknya telah melakukan kunjungan langsung ke beberapa instalasi pipa penyalur pertamina di Kabupaten Muaraenim. Ternyata hampir seluruh pipa tersebut telah banyak yang tua dan perlu pergantian.
Muzakir menambahkan peremajaan pipanisasi tersebut sudah merupakan keharusan jika Pertamina ingin aman baik bersama masyarakat sekitar maupun lingkungan. Jika Pertamina tidak mau ataupun mampu mengganti pipanisasi tersebut lebih baik ditutup saja daripada dikemudian hari menimbulkan korban jiwa lagi.
Sedangkan menurut Kepala Desa Lembak, Ahmad Mantap SH jika pihak Pertamina telah menyantuni para korban tersebut tetapi besarannya dinilai sangat kurang. Terutama untuk para korban yang masih dirawat di rumah sakit. Karena hingga sampai saat ini, pihak keluarganya mengaku baru mendapat santunan sebesar Rp 600 ribu saja. Padahal, biaya mereka menjaga keluarganya yang dirawat di rumah sakit itu lebih besar.
Mengenai percepatan peremajaan pipanisasi tersebut memang harus cepat dilakukan, jangan sampai timbul korban jiwa lagi baru mau dilakukan. Apalagi kondisi pipa pertamina yang berada di desanya kurang aman. Bahkan telah terjadi beberapa kali ledakan susulan, meski tidak menimbulkan korban jiwa lainnya. Terakhir ledakan
susulan itu terjadi, Senin (4/1) sekitar pukul 11.00, lokasinya tidak jauh dari lokasi ledakan sebelumnya. “Kemarin terjadi kembali, tapi tidak menimbulkan korban jiwa. Kami minta agar pertamina dapat menjamin kebun kami tidak rusak, dan warga tidak ada yang jadi korban jiwa,” tegasnya.
Menanggapi keluhan warga tersebut, anggota DPRD Kabupaten Muaraenim dari Dapil V, Kamaluddin SH, menyatakan sangat menyesalkan musibah yang terjadi di Desa lembak. Ia mendesak PT Pertamina untuk serius dan segera mungkin mengganti seluruh pipa yang telah tua tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar