Sabtu, 09 Januari 2010
Pengeboran Gas, PT Pertamina AG Pengeboran Panas Bumi
Adanya pemahaman warga bahwa aktivitas yang dilakukan PT Pertamina Area Geothermal (AG) Lahendong di tanah Toar Lumimuut akan menimbulkan malapetaka seperti yang terjadi di Jawa Timur yakni lumpur panas Lapindo, membuat pihak BUMN angkat bicara.
"Yang terjadi di Pulau Jawa itu, tak akan terjadi di sini. Secara ilmiah, kami bisa pastikan 95 persen tidak akan terjadi malapetaka, dan lima persen adalah kehendak Tuhan," tukas Manajer Teknik PT Pertamina AG Lahendong, James Suawa, Kamis kemarin.
Di Jawa Timur itu, katanya, pengeboran berbeda dengan yang dilakukan PT Pertamina AG Lahendong. Jadi tak perlu dikuatirkan akan terjadi malapetaka di Tomohon dan Minahasa. "Memang kami dengan di Jawa itu sama-sama melakukan pengeboran. Tapi yang kami lakukan hanya pengeboran panas bumi, sementara di Sidoarjo Jawa Timur adalah pengeboran gas. Jadi apa yang kami lakukan ini tidak perlu dikuatirkan," papar Suawa menjamin.
Sementara itu, ditambahkan salah satu direksi PT Pertamina AG Lahendong, Ari Turangan STh, sebelum melakukan aktivitas pengeboran panas bumi, pihaknya telah melakukan kajian-kajian lingkungan oleh institusi terkait. "Jadi apa yang kami lakukan ini sudah ada kajian-kajian lingkungan terlebih dahulu," ucap Turangan.
Selain itu, tambah Turangan, PT Pertamina AG Lahendong bukan saja melakukan aktivitas pengeboran, melainkan pihaknya juga memiliki kepedulian untuk membantu masyarakat dalam hal ini, memberikan bantuan beasiswa kepada siswa, pengobatan gratis dan lainnya.
Sekadar diketahui, lokasi pengeboran panas bumi yang dilakukan PT Pertamina AG Lahendong yakni di Kelurahan Lahendong dan Pangolombian, dimana lokasi pengeboran itu masuk wilayah Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa, yakni di Tompaso dan Kanonang.(jok/hariankomentar.com)
linkhttp://www.tomohonkota.go.id/blog/news/news_d.php?id=469
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar