Jumat, 15 Januari 2010

Potensi Gas Alam


Di sektor gas alam, Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara penghasil gas alam yang diakui dunia. Menurut data Departemen ESDM, pada 2008 total cadangan gas alam Indonesia tercatat mencapai 170,07 TCF (triliun kaki kubik). Dari jumlah tersebut, sebanyak 112,47 TCF merupakan gas alam terbuktikan, sementara 67,60 TCF sisanya belum terbuktikan alias potensial.Jika volume produksi gas alam Indonesia konstan di angka 2,77 TCF per tahun, stok gas alam diprediksikan baru akan habis 68 tahun mendatang. Dengan begitu, tantangan terbesar pemerintah dalam pengembangan gas alam ke depan ialah bagaimana meningkatkan eksplorasi di sumur-sumur potensial dan menemukan sumur-sumur alternatif.Saat ini sumur-sumur eksplorasi gas alam seperti di blok Arun (NAD) atau Bontang (Kalimantan Timur) sudah mulai uzur karena sudah beroperasi lebih dari setengah abad. Pemerintah pun harus mengoptimalkan proyek eksplorasi gas alam lain misalnya di lapangan Tangguh (Papua) atau Natuna (Kepulauan Riau).Hasil feasibility study Departemen ESDM membuktikan, dua lapangan itu menyimpan cadangan gas bumi yang berlimpah, lapangan Tangguh sebesar 24,21 TCF serta Natuna sebesar 52,59 TCF. Cadangan gas alam yang terkandung di blok Natuna dua kali lebih besar dari cadangan gas blok Tangguh di Papua serta hampir sepertiga dari total cadangan gas alam yang dimiliki Indonesia (170,07 TCF).Sayangnya, cadangan gas sebesar itu belum mampu dioptimalkan untuk kepentingan ekonomis. Saat ini proyek eksplorasi blok Natuna atau yang dikenal sebagai Natuna D-Alpha masih terkatung-katung akibat gagalnya kesepakatan kontrak kerja sama antara pemerintah dengan Exxonmobil selaku pengembang sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar