Minggu, 10 Januari 2010

INDUSTRI GAS


Pembangunan industri gas di Indonesia menjadi prioritas bagi kebijakan energi pemerintahan saat ini. Gas sebagai energi masa depan telah menjadi hal penting terutama di saat cadangan minyak mulai menipis. Demikian ditegaskan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya pada acara pembukaan Konferensi dan Pameran Indogas yang ke dua di Jakarta, Selasa (18/1). Pada kesempatan tersebut, Presiden RI mengajak para investor dalam dan luar negeri untuk mengembangkan industri gas di Indonesia antara lain dengan pengembangan jaringan transmisi pipanisasi dan distirbusi, pengembangan cadangan baru di wilayah Indonesia timur serta melaksanakan kegiatan usaha ini secara efisien, ramah lingkungan dan saling menguntungkan. Presiden menambahkan bahwa seiring dengan perkembangan penduduk dan perekonomian maka permintaan gas akan meningkat. ?Industri gas yang kuat dapat memberikan kontribusinya terhadap perkembangan perekonomian Indonesia,? tegasnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan bahwa kebijakan pengembangan gas indonesia dilandasi visi untuk menciptakan industri gas yang efisien, dinamis, transparan, ramah lingkungan, kompetitif dan industri kelas dunia yang dapat mendukung perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sementara itu, dalam kesempatan Indogas 2005 tersebut, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menegaskan bahwa acara ini dimaksudkan sebagai ajang untuk mengekspos status saat ini dan prospek masa depan industri gas di Indonesia. ?Ini merupakan kesempatan bagi para stakeholders untuk saling berinteraksi. Bagi pemerintah, ini saatnya untuk memaparkan peraturan-peraturan, undang-undang, kebijakan dan perubahan paradigma dalam binis ini,? paparnya. Menurut Purnomo Yusgiantoro, saat ini prospek pengembangan gas sangat menarik mengingat cadangan yang terbukti sekitar 135 TCF dari total cadangan baru sebesar 190 TCF. Konferensi dan pameran Indogas 2005 yang berlangsung sejak 17-20 Januari 2005 di Jakarta Convention Center ini merupakan forum internasional untuk membahas berbagai aspek dalam mendayagunakan potensi sumber daya gas Indonesia untuk konsumsi dalam dan luar negeri. PT Pertamina (Persero) turut ambil bagian dalam pameran tersebut dengan mengedepankan tema ?Gas for New Prosperity?. Pada kesempatan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro beserta rombongan mengunjungi stand pameran Pertamina. Rombongan Presiden diterima oleh Wakil Dirut Mustiko Saleh beserta jajaran manajemen Pertamina. Presiden mendapatkan penjelasan mengenai kegiatan perusahaan terutama dalam hal pengembangan industri migas dalam negeri. Stand pameran Pertamina juga menyelenggarakan sesi presentasi sebagai sarana edukasi bagi para pengunjung mengenai kegiatan operasi perusahaan. Kegiatan presentasi ini mendapat perhatian khusus dari para pengunjung. Hal ini terlihat dari antusiasme pengunjung stand yang memadati sesi-sesi presentasi. Topik yang dibahas dalam presentasi ini meliputi Gas Sebagai Energi Masa Depan, Eksplorasi, EPT, Industrial Lubricant, Gas Domestik dan topik korporat. Acara ini diikuti oleh 700 partisipan internasional dan domestik dan 38 stand pameran yang akan memberikan informasi terkini mengenai perkembangan industri migas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar